Seharusnya saya membuat tulisan ini dari dulu. Tapi karena saya jarang online lewat laptop jadi selalu tertunda. Saya akan menceritakan lagu solo karir pertama saya yang berjudul Terang Benderang. Saya lupa kapan saya ciptakan lagu ini. Yang pasti saya unggah versi revisi terakhirnya ke Youtube pada tanggal 16 Oktober 2017. Mungkin nanti akan ada revisi lagi setelah rekaman di studio. Itu pun kalau ada rezeki hehehe... Sebelumnya saya sudah unggah versi demonya di Reverbnation dan SoundCloud yang direkam memakai ponsel.
Berawal dari keinginan untuk punya lagu solo karir. Lalu saya mencoba mencari inspirasi. Yang pertama kali muncul untuk referensi dipikiran saya adalah lagu dari Gustavo Dal Vara yang judulnya Rushed Love untuk bagian versenya. Entah kenapa lagu itu yang muncul dibenak saya. Lagu itu memang benar-benar menarik. Dari segi teknik banyak digunakan. Mulai dari teknik slap, chord, left hand attack, dan sebagainya. Komposisinya juga enak untuk didengar untuk berbagai kalangan. Untuk interludenya terinspirasi dari lagunya Apolo Bass yang berjudul Divine Inspiration. Intronya terinspirasi dari Funky Kopral dan chorusnya terinspirasi dari lagunya Soulfly yang berjudul Seek 'N' Strike.
Mulailah saya garap lagu saya dengan bantuan drum loop yang ada diefek saya. Setelah mulai terbentuk polanya walaupun belum sempurna, saya rekam menggunakan ponsel. Lalu dengan nekatnya saya unggah ke soundcloud.
Dan saya unggah juga ke Reverbnation karena saya juga punya akun Facebook fan page jadi bisa sekalian punya akun Reverbnation.
Untuk yang belum like halaman facebook saya silahkan like jika berkenan hehehe..
Dalam kondisi ini saya nekat membawakannya untuk pertama kali di acara How KG Kampoeng Gallery Kebayoran Lama Jakarta Selatan menggunakan backing track seadanya yang saya buat. Saya tampil disini sebagai salah satu perwakilan BassLab Indonesia.
Dalam kondisi ini saya nekat membawakannya untuk pertama kali di acara How KG Kampoeng Gallery Kebayoran Lama Jakarta Selatan menggunakan backing track seadanya yang saya buat. Saya tampil disini sebagai salah satu perwakilan BassLab Indonesia.
Alhamdulillahnya mendapat sambutan baik dari penonton. Walaupun kondisinya saya sedang salah pakai senar yang ketegangannya benar-benar keras. Jadi saat tampil saya berusaha keras untuk tampil sebaik mungkin walaupun tangan terasa pegal.
Saya selalu update lagu ini di berbagai media sosial yang saya punya. Teman-teman saya pun akhirnya banyak yang memberi komentar dan masukan. Hal itu membuat saya mendapat banyak gambaran untuk revisi lagu ini selanjutnya.
Dan saya mulai membuat aransemen untuk lagu ini. Karena laptop saya tidak memadai untuk membuat aransemen di perangkat lunak rekaman seperti Cubase atau Nuendo atau perangkat lunak rekaman lainnya, akhirnya saya buat aransemen di Guitar Pro 5. Tentu saja memakan waktu lama karena saya harus memasukkan notasi dan nilainya. Belum lagi saya harus mencocokkan dengan komposisi bass saya. Makin makan waktu lagi. Untuk aransemennya saya terinspirasi dari Linkin Park dan Marcus Miller.
Setelah rampung pun saya harus mencari karakter suara yang cocok. Karena ketika saya ubah format dari midi ke mp3 menggunakan free midi to mp3 ternyata soundnya berubah tapi jadi lebih lebar. Sentuhan terakhir saya naikkan gainnya dengan mp3 gain.
Untuk komposisi bassnya pun dibagian interlude ada teknik tapping yang terinspirasi dari genre musik Djent untuk menambah durasi. Setelah aransemen dan komposisi bass sudah lengkap tibalah saatnya disatukan dengan merekamnya di Guitar Rig 5 sekaligus rekam video menggunakan kamera depan ponsel.
Saat merekamnya pun harus berulang kali untuk mendapatkan hasil maksimal. Itu karena one take atau sekali rekam dari awal sampai habis. Saya coba dari siang dan baru dapat hasil yang lumayan sore hari. Makanya videonya agak gelap dan saya mulai lelah. Bisa dilihat dari hasil yang kurang maksimal di permainan saya. Tapi setelah selesai muncul perasaan yang luar biasa. Seperti perasaan mencapai mimpi atau cita-cita yang terwujud.
Pastinya hasil audionya pun saya unggah ke Reverbnation.
Dan diunggah ke SoundCLoud juga.
Saya bersyukur akhirnya lagu ini jadi juga setelah perjalanan panjang. Saya beri judul Terang Benderang karena diciptakan di siang hari yang cerah dan dominasi teknik slap dan double slap yang mencerminkan suara yang terang benderang dari bass. Lagu ini bisa dibilang awal yang baik untuk saya menciptakan lagu-lagu berikutnya. Syukur-syukur terkumpul beberapa lagu sampai jadi mini album lalu saya rekam di studio. Itu pun kalau ada rezeki hehehe.. :D
Saya selalu update lagu ini di berbagai media sosial yang saya punya. Teman-teman saya pun akhirnya banyak yang memberi komentar dan masukan. Hal itu membuat saya mendapat banyak gambaran untuk revisi lagu ini selanjutnya.
Dan saya mulai membuat aransemen untuk lagu ini. Karena laptop saya tidak memadai untuk membuat aransemen di perangkat lunak rekaman seperti Cubase atau Nuendo atau perangkat lunak rekaman lainnya, akhirnya saya buat aransemen di Guitar Pro 5. Tentu saja memakan waktu lama karena saya harus memasukkan notasi dan nilainya. Belum lagi saya harus mencocokkan dengan komposisi bass saya. Makin makan waktu lagi. Untuk aransemennya saya terinspirasi dari Linkin Park dan Marcus Miller.
Setelah rampung pun saya harus mencari karakter suara yang cocok. Karena ketika saya ubah format dari midi ke mp3 menggunakan free midi to mp3 ternyata soundnya berubah tapi jadi lebih lebar. Sentuhan terakhir saya naikkan gainnya dengan mp3 gain.
Untuk komposisi bassnya pun dibagian interlude ada teknik tapping yang terinspirasi dari genre musik Djent untuk menambah durasi. Setelah aransemen dan komposisi bass sudah lengkap tibalah saatnya disatukan dengan merekamnya di Guitar Rig 5 sekaligus rekam video menggunakan kamera depan ponsel.
Saat merekamnya pun harus berulang kali untuk mendapatkan hasil maksimal. Itu karena one take atau sekali rekam dari awal sampai habis. Saya coba dari siang dan baru dapat hasil yang lumayan sore hari. Makanya videonya agak gelap dan saya mulai lelah. Bisa dilihat dari hasil yang kurang maksimal di permainan saya. Tapi setelah selesai muncul perasaan yang luar biasa. Seperti perasaan mencapai mimpi atau cita-cita yang terwujud.
Pastinya hasil audionya pun saya unggah ke Reverbnation.
Dan diunggah ke SoundCLoud juga.
Saya bersyukur akhirnya lagu ini jadi juga setelah perjalanan panjang. Saya beri judul Terang Benderang karena diciptakan di siang hari yang cerah dan dominasi teknik slap dan double slap yang mencerminkan suara yang terang benderang dari bass. Lagu ini bisa dibilang awal yang baik untuk saya menciptakan lagu-lagu berikutnya. Syukur-syukur terkumpul beberapa lagu sampai jadi mini album lalu saya rekam di studio. Itu pun kalau ada rezeki hehehe.. :D
